Showing posts with label caving. Show all posts
Showing posts with label caving. Show all posts

Tuesday, 3 June 2014

Goa Pindul, Pesona Wisata Baru di Gunungkidul


Apakah sebelum membaca tulisan ini Anda sudah mengenal Goa Pindul? Jika belum, masih dianggap wajar karena Goa Pindul adalah destinasi wisata yang terbilang masih baru. Meskipun baru, tidak sedikit wisatawan berkunjung ke sini untuk menikmati pengalaman baru dan unik. Sebenarnya wisata memasuki goa bukan hal baru di Indonesia. Namun memasuki goa dengan cara menumpangi ban di atas air, telah menjadikannya sesuatu yang unik untuk dinikmati.

Tulisan ini juga sekaligus menjadi laporan perjalanan ZigraWisata yang membawa rombongan dari Mitra Suzuki Banjarmasin pada tanggal 16 Mei 2014 lalu. Saat itu kami dilayani oleh Panca Wisata,satu dari lima operator penelusuran Goa Pindul.



Apa yang membuatnya unik? Pengunjung menelusuri goa dengan menggunakan pelampung dan ban air. Peserta akan berkelompok dengan cara yang unik. Setiap peserta memegang tali ban peserta lain sehingga sepintas mirip semut yang beriringan dan tidak terpisah. Cara bergeraknyapun unik. Pemandu berpengalaman akan berenang di atas ban untuk menarik atau mendorong kelompok peserta agar bergerak dari mulut goa masuk, bagian dalam goa, hingga ke luar goa dari mulut goa yang lain. Panjang goa ini mencapai 350 meter dengan kedalaman 1 sampai 9 meter. Sambil bergerak perlahan, pemandu akan menjelaskan segala hal menarik di antaranya zonasi goa, proses pembentukan stalagmite dan stalactite, batu-batu unik, tempat pertapaan, jenis kelelawar, termasuk beberapa mitos yang dipercaya sebagian orang terkait goa ini.

Menjelang akhir perjalanan di dalam goa, peserta akan menemukan tempat yang sempurna untuk pengambilan gambar. Sebuah ruang yang cukup lega di dalam goa yang dihiasi sinar matahari yang menerawang tipis ibarat tirai pelangi. Di lokasi ini ada juga batu besar yang seakan menjadi panggung untuk berpose. Banyak peserta melakukan pengambilan gambar sambil melompat dari batu ini ke atas pemukaan air. Benar-benar pengalaman yang mengensankan.

Bagaimana objek wisata ini berawal? Menurut informasi warga setempat, objek wisata ini digagas pada tahun 2010 oleh Endro, seorang pegawai Dinas Pariwisata Kab. Gunung Kidul yang menikah dengan warga sekitar goa. Endro pun mengajak warga setempat untuk berdiskusi dan merencanakan pembukaan objek wisata di situ. Warga pun menyambut baik dan dibentuklah kelompok sadar wisata sebagai pendiri objek wisata ini. Dalam perkembangan selanjutnya, produk wisata ini dilengkapi, disempurnakan, dan distandarkan oleh oleh beberapa mahasiswa Universitas Gajah Mada yang pernah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa ini. Setelah dilakukan berbagai upaya perintisan dan promosi, objek wisata ini bertumbuh dan berkembang pesat hingga menjadi magnit baru dan pelengkap wisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tak kurang, setiap bulannya, objek wisata ini bisa didatangi paling tidak 20 ribu pengunjung.

Sekarang, setiap akhir pekan maupun hari libur, pengunjung akan datang ke sini ibarah air bah yang tumpah ruah. Kampung yang dulunya sepi kini menjadi ramai oleh pengunjung yang datang, parkir, berolahraga, makan, dan tentu saja berfoto-foto. Penulis yakin, objek wisata ini masih akan tumbuh dan berkembang pada tahun-tahun mendatang.



Saat ini, aktifitas yang dapat dilakukan di sini tak hanya menelusuri Goa Pindul. Bagi yang menginginkan tantangan lebih, ia dapat mengikuti kegiatan rivertubing. Rivertubing ini adalah kegiatan menyusuri sungai dengan menggunakan ban besar. Bagi yang kurang menyukai air, dapat juga mencoba menelusuri Goa Gelatik, sebuah goa kering dekat lokasi setempat. Selain itu, pengunjung dapat juga mengadakan kegiatan outbound games di situ.

Bagaimana mencapainya? Dari pusat kota Yogyakarta, lokasi ini berjarak sekira 45 kilometer kea rah timur menuju Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul. Waktu yang diperlukan untuk ke sana adalah sekira satu jam setengah dengan perjalanan menggunakan mobil atau bis. Dari Pusat Kota Yogyakarta, pengunjung dapat juga menggunakan bis dengan tariff Rp 7.000.- lalu turun di perempatan Grogol dan berganti kendaraan dengan menggunakan jasa ojek dengan tariff Rp 15.000.- Adapun alamat lengkap lokasinya adalah Dusun Gelaran I, Kelurahan Jediharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul. Jika ingin praktis untuk menuju kesana, hubungi saja Zigra Wisata yang dapat memberikan informasi atau layanan wisata untuk pengunjung.


Ditulis oleh: Firman Juliansyah, Zigra Wisata, Bandung
Nomor HP: 082154050790