Jaman sekarang ini, berlibur bukan lagi barang mewah.
Berlibur telah menjadi kebutuhan yang tak kalah pentingnya dengan kegiatan
lain. Orang yang jarang berlibur, tentu saja indeks kebahagiaanya lebih kecil.
Kemungkinan untuk bosan, lelah, dan tertekan juga akan lebih tinggi
dibandingkan dengan orang yang sering berlibur. Pergi berlibur merupakan
investasi agar dalam studi, pekerjaan, dan bisnis, kita menjadi segar kembali
dan lebih semangat.
Beberapa tahun terakhir, Kota Bandung telah menjadidestinasi wisata favorit nusantara. Bahkan warga Negara Malaysia dan Singapura
yang melancong ke Bandung juga menujukkan peningkatan yang progresif. Selain
perkembangan daya tarik objek wisatanya, sarana penunjang pun terus ditingkatkan
mutunya. Perluasan bandara, revitalisasi taman kota, penataan daerah aliran
sungai, dan revitalisasi gedung bersejarah telah menjadi salah satu faktor
peningkatan daya tarik Kota Bandung.
Menjelajahi Kota Bandung tidak cukup hanya dalam satu dua
hari. Untuk menjelajahi pesona Bandung, idealnya paling tidak kita
mengalokasikan waktu tiga hari. Satu hari untuk kunjungan ke Bandung Selatan,
satu hari ke Bandung Utara dan Subang, dan selebihnya di pusat kota. Dengan
demikian, akomodasi merupakan kebutuhan mendasar selain transportasi.
Beberapa tahun terakhir, jumlah hotel, penginapan,dan villadi Bandung terus bertambah. Semuanya menawarkan konsep dan kelebihan
masing-masing. Pelancong pun akan sedikit dibuat bingung dalam memilih hotel
karena akan dihadapkan kepada banyak pilihan. Pilihan tersebut dapat didasarkan
kepada level bintangnya, lokasi hotelnya, konsepnya, atau hal lainnya.
Nah, berbicara konsep hotel, penulis akan mengajak Anda
untuk mengenal lebih dekat hotel di Bandung yang berkonsep syariah. Hal ini
penulis sengaja ekspos karena penulis melihat kecenderungan jumlah muslim traveler
yang semakin meningkat baik di tingkat internasional maupun nasional. Dengan
kecenderungan ini, wisatawan muslim tentu saja akan mencari akomodasi yang aman
menurut pandangan dan kriteria mereka.
Untuk konteks Bandung, penulis mengikuti dinamika hotel
syariah sejak mengenal dunia wisata pada tahun 1999. Interaksi penulis dengan
dunia perhotelan syariah juga kian intens karena saat ini penulis merupakan
agen Crescentrating, lembaga pemeringkatan halal tourism internasional yang
berkantor pusat di Singapura. Hotel syariah yang pernah penulis kenal di
antaranya Hotel Hasanah Regency (sekarang sudah berganti nama dan konsep
menjadi konvensional), Cottage Darul Jannah, Hotel Noor, cabang Hotel Sofyan,
Hotel Jatinangor, dan yang paling pertama yaitu Hotel Lingga.
Hotel yang dirintis
oleh almarhum H. Anton Taswara Warmana sejak 11 Juli 1989 itu merupakan hotel
pertama yang dibangun di Jalan Soekarno-Hatta Bandung. Setiap tahunnya, hotel
ini terus mengalami perkembangan. "Dari karyawan yang jumlahnya kurang
dari 20 orang, sekarang ini karyawan Lingga Hotel jumlahnya mencapai tak kurang
dari 80 orang, secara fisik, bangungan dan fasilitas hotel pun terus mengalami
peningkatan," papar H. Dino, putra ketiga H Anton selaku pendiri dan
pemilik Lingga Hotel Bandung .
Karena ingin meng-update pengetahuan penulis terhadap Hotel
Lingga, penulis pun mengajak keluarga untuk menginap disana sekalian berakhir pekan
dengan suasana yang berbeda. Penulis datang tidak hanya sebagai tamu, melainkan
juga sebagai pengamat.
Berikut penilaian penulis terhadap Hotel Lingga. Untuk
lokasi, hotel ini sangat strategis karena berada di jalan besar dan panjang
yaitu Jl Soekarno-Hatta Bandung. Letaknya juga dekat dengan kawasan Batununggal
yang merupakan salahsatu kawasan elit di Bandung.
Untuk lahan parkir, tidak ada
masalah berarti karena lahan parkirnya luas dan aksesnya mudah. Saat masuk
lobby, staf reception menyambut kami dengan ramah dan sigap. Penulis juga
melihat bahwa semua karyawati di dini mengenakan hijab.
Kamar yang kami tempati adalah Cherry Blossom. Kamarnya
luas dengan dua ranjang king size, mini kitchen, satu kamar mandi besar dan
satu kamar kecil. Tentu saja, TV, telepon, dan room amenities lainnya lengkap,
bersih, terawat dan bagus. Yang membuat penulis suka yaitu ada banyak colokan
listrik di kamar ini. Penulis menemukan paling tidak 5 colokan listrik. Ini
sangat membantu penulis karena penulis hampir selalu membawa banyak gadget.
Hal lain yang penulis amati yaitu fasilitas dan menu
makanan. Untuk fasilitas, hotel ini tidak kalah lengkap dengan hotel-hotel
lainnya. Di hotel ini tersedia tiga gedung pertemuan, masjid, fitness center,
wedding gallery, coffee shop 24 jam, kedai, dan juga kids corner.
Untuk menu makanan, tersedia banyak pilihan
dari makanan nasional, western, asia, dan lainnya. Dan yang lebih menarik, harganya
tidak beda jauh dengan harga di luaran, sehingga lebih murah dibandingkan
dengan harga-harga di hotel lainnya.
Saat sarapan, kami pun disajikan banyak menu. Tiga jenis
main course, dua jenis side dishes, appetizer, dan dessert yang membuat kami tidak bosan dan banyak
pilihan. Rasanya? Alhamdulillah tidak mengecewakan.
Lalu, tibalah giliran anak-anak penulis minta waktu bermain
di kids corner. Penulis cukup takjub
melihat kejelian manajemen hotel dalam hal ini. Di kids corner ini terdapat
prosotan dan trampolin yang aman untuk anak. Di samping itu, terdapat banyak
baby stroller dan sepeda roda tiga juga boneka-boneka lucu. Selain itu, penulis
menemukan banyak alat permainan kreatif seperti puzzle, alat gambar, play dough
dan lainnya. Alhasil, anak penulis berhasil dicuri perhatiannya dengan berbagai
fasilitas yang berada disini.
Di saat yang lain, penulis pun melakukan sedikit exercise di
fitness centernya. Saat itu, hanya kami yang menggunakan fasilitas ini. Menurut
penulis, peralatannya terbilang lengkap. Semua alat standar terdapat disitu.
Sambil berolahraga, penulis juga dapat memutar music pengiring agar lebih
semangat exercise nya. Tiba-tiba penulis jadi ingat kutipan dalam sebuah iklan,
“Trust me, it works!” hahaha.
Saat berada di lobby, penulis juga melihat sebuah ruangan
khusus yang disebut wedding house atau wedding gallery. Usut punya usut,
wedding house ini merupakan tempat konsultasi perencanaan wedding party atau
resepsi penikahan di Hotel Lingga. Penulis yakin, gedung pernikahan di Hotel Lingga ini
telah banyak menjadi saksi bisu bagi para pasangan sejak 26 tahun lalu. Dengan
demikian, Penulis yakin bahwa gedung ini telah dikenal luas oleh masayarakat. Rasa-rasanya,
di tahun 90an,penulis pun pernah menjadi pembawa acara resepsi pernikahan di
gedung ini.
Tidak hanya menyediakan gedung, ternyata Hotel Lingga juga
menyediakan paket resepsi pernikahan yang all in, sehingga calon mempelai tidak
perlu dipusingkan dengan segala tetek bengek persiapan resepsi yang seringkali
merepotkan. Penulis baca di brosurnya, paket
wedding ini dimulai dari Rp 55 juta untuk 500 tamu. Harga paket yang sangat
menarik tentu saja.
Dari sekian pengamatan penulis, penulis juga mencermati
program promo yang digelar hotel ini. Yang masih penulis ingat di antaranya Wow
Moment yaitu diskon khusus bagi yang share pengalaman menginap di hotel ini,
diskon khusus yang ulang tahun di bulan Oktober 2015, diskon membership, paket
tour ke Trans Studio, paket tour Bandung, dan promo lainnya.
Nah, Jika Anda ingin mencoba konsep yang berbeda dari sebuah
hotel, khususnya hotel syariah dengan dekorasi interior islami, menginap di
hotel ini bisa jadi pilihan sempurna yang takkan terlupakan. Sampai jumpa di
hotel review berikutnya!