Monday 26 October 2015

Sekilas Mengenai Hotel Lingga di Bandung




Sunday 11 October 2015

Berakhir Pekan di Hotel Syariah di Bandung

Jaman sekarang ini, berlibur bukan lagi barang mewah. Berlibur telah menjadi kebutuhan yang tak kalah pentingnya dengan kegiatan lain. Orang yang jarang berlibur, tentu saja indeks kebahagiaanya lebih kecil. Kemungkinan untuk bosan, lelah, dan tertekan juga akan lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang sering berlibur. Pergi berlibur merupakan investasi agar dalam studi, pekerjaan, dan bisnis, kita menjadi segar kembali dan lebih semangat.



Beberapa tahun terakhir, Kota Bandung telah menjadidestinasi wisata favorit nusantara. Bahkan warga Negara Malaysia dan Singapura yang melancong ke Bandung juga menujukkan peningkatan yang progresif. Selain perkembangan daya tarik objek wisatanya, sarana penunjang pun terus ditingkatkan mutunya. Perluasan bandara, revitalisasi taman kota, penataan daerah aliran sungai, dan revitalisasi gedung bersejarah telah menjadi salah satu faktor peningkatan daya tarik Kota Bandung.

Menjelajahi Kota Bandung tidak cukup hanya dalam satu dua hari. Untuk menjelajahi pesona Bandung, idealnya paling tidak kita mengalokasikan waktu tiga hari. Satu hari untuk kunjungan ke Bandung Selatan, satu hari ke Bandung Utara dan Subang, dan selebihnya di pusat kota. Dengan demikian, akomodasi merupakan kebutuhan mendasar selain transportasi.



Beberapa tahun terakhir, jumlah hotel, penginapan,dan villadi Bandung terus bertambah. Semuanya menawarkan konsep dan kelebihan masing-masing. Pelancong pun akan sedikit dibuat bingung dalam memilih hotel karena akan dihadapkan kepada banyak pilihan. Pilihan tersebut dapat didasarkan kepada level bintangnya, lokasi hotelnya, konsepnya, atau hal lainnya.

Nah, berbicara konsep hotel, penulis akan mengajak Anda untuk mengenal lebih dekat hotel di Bandung yang berkonsep syariah. Hal ini penulis sengaja ekspos karena penulis melihat kecenderungan jumlah muslim traveler yang semakin meningkat baik di tingkat internasional maupun nasional. Dengan kecenderungan ini, wisatawan muslim tentu saja akan mencari akomodasi yang aman menurut pandangan dan kriteria mereka.





Untuk konteks Bandung, penulis mengikuti dinamika hotel syariah sejak mengenal dunia wisata pada tahun 1999. Interaksi penulis dengan dunia perhotelan syariah juga kian intens karena saat ini penulis merupakan agen Crescentrating, lembaga pemeringkatan halal tourism internasional yang berkantor pusat di Singapura. Hotel syariah yang pernah penulis kenal di antaranya Hotel Hasanah Regency (sekarang sudah berganti nama dan konsep menjadi konvensional), Cottage Darul Jannah, Hotel Noor, cabang Hotel Sofyan, Hotel Jatinangor, dan yang paling pertama yaitu Hotel Lingga.



Hotel yang dirintis oleh almarhum H. Anton Taswara Warmana sejak 11 Juli 1989 itu merupakan hotel pertama yang dibangun di Jalan Soekarno-Hatta Bandung. Setiap tahunnya, hotel ini terus mengalami perkembangan. "Dari karyawan yang jumlahnya kurang dari 20 orang, sekarang ini karyawan Lingga Hotel jumlahnya mencapai tak kurang dari 80 orang, secara fisik, bangungan dan fasilitas hotel pun terus mengalami peningkatan," papar H. Dino, putra ketiga H Anton selaku pendiri dan pemilik Lingga Hotel Bandung .


Karena ingin meng-update pengetahuan penulis terhadap Hotel Lingga, penulis pun mengajak keluarga untuk menginap disana sekalian berakhir pekan dengan suasana yang berbeda. Penulis datang tidak hanya sebagai tamu, melainkan juga sebagai pengamat.
Berikut penilaian penulis terhadap Hotel Lingga. Untuk lokasi, hotel ini sangat strategis karena berada di jalan besar dan panjang yaitu Jl Soekarno-Hatta Bandung. Letaknya juga dekat dengan kawasan Batununggal yang merupakan salahsatu kawasan elit di Bandung. 

Untuk lahan parkir, tidak ada masalah berarti karena lahan parkirnya luas dan aksesnya mudah. Saat masuk lobby, staf reception menyambut kami dengan ramah dan sigap. Penulis juga melihat bahwa semua karyawati di dini mengenakan hijab.



Kamar yang kami tempati adalah Cherry Blossom. Kamarnya luas dengan dua ranjang king size, mini kitchen, satu kamar mandi besar dan satu kamar kecil. Tentu saja, TV, telepon, dan room amenities lainnya lengkap, bersih, terawat dan bagus. Yang membuat penulis suka yaitu ada banyak colokan listrik di kamar ini. Penulis menemukan paling tidak 5 colokan listrik. Ini sangat membantu penulis karena penulis hampir selalu membawa banyak gadget.



Hal lain yang penulis amati yaitu fasilitas dan menu makanan. Untuk fasilitas, hotel ini tidak kalah lengkap dengan hotel-hotel lainnya. Di hotel ini tersedia tiga gedung pertemuan, masjid, fitness center, wedding gallery, coffee shop 24 jam, kedai, dan juga kids corner


Untuk menu makanan, tersedia banyak pilihan dari makanan nasional, western, asia, dan lainnya. Dan yang lebih menarik, harganya tidak beda jauh dengan harga di luaran, sehingga lebih murah dibandingkan dengan harga-harga di hotel lainnya.



Saat sarapan, kami pun disajikan banyak menu. Tiga jenis main course, dua jenis side dishes, appetizer, dan dessert  yang membuat kami tidak bosan dan banyak pilihan. Rasanya? Alhamdulillah tidak mengecewakan.



Lalu, tibalah giliran anak-anak penulis minta waktu bermain di kids corner.  Penulis cukup takjub melihat kejelian manajemen hotel dalam hal ini. Di kids corner ini terdapat prosotan dan trampolin yang aman untuk anak. Di samping itu, terdapat banyak baby stroller dan sepeda roda tiga juga boneka-boneka lucu. Selain itu, penulis menemukan banyak alat permainan kreatif seperti puzzle, alat gambar, play dough dan lainnya. Alhasil, anak penulis berhasil dicuri perhatiannya dengan berbagai fasilitas yang berada disini.



Di saat yang lain, penulis pun melakukan sedikit exercise di fitness centernya. Saat itu, hanya kami yang menggunakan fasilitas ini. Menurut penulis, peralatannya terbilang lengkap. Semua alat standar terdapat disitu. Sambil berolahraga, penulis juga dapat memutar music pengiring agar lebih semangat exercise nya. Tiba-tiba penulis jadi ingat kutipan dalam sebuah iklan, “Trust me, it works!” hahaha.



Saat berada di lobby, penulis juga melihat sebuah ruangan khusus yang disebut wedding house atau wedding gallery. Usut punya usut, wedding house ini merupakan tempat konsultasi perencanaan wedding party atau resepsi penikahan di Hotel Lingga. Penulis  yakin, gedung pernikahan di Hotel Lingga ini telah banyak menjadi saksi bisu bagi para pasangan sejak 26 tahun lalu. Dengan demikian, Penulis yakin bahwa gedung ini telah dikenal luas oleh masayarakat. Rasa-rasanya, di tahun 90an,penulis pun pernah menjadi pembawa acara resepsi pernikahan di gedung ini.



Tidak hanya menyediakan gedung, ternyata Hotel Lingga juga menyediakan paket resepsi pernikahan yang all in, sehingga calon mempelai tidak perlu dipusingkan dengan segala tetek bengek persiapan resepsi yang seringkali merepotkan. Penulis  baca di brosurnya, paket wedding ini dimulai dari Rp 55 juta untuk 500 tamu. Harga paket yang sangat menarik tentu saja.



Dari sekian pengamatan penulis, penulis juga mencermati program promo yang digelar hotel ini. Yang masih penulis ingat di antaranya Wow Moment yaitu diskon khusus bagi yang share pengalaman menginap di hotel ini, diskon khusus yang ulang tahun di bulan Oktober 2015, diskon membership, paket tour ke Trans Studio, paket tour Bandung, dan promo lainnya.


Nah, Jika Anda ingin mencoba konsep yang berbeda dari sebuah hotel, khususnya hotel syariah dengan dekorasi interior islami, menginap di hotel ini bisa jadi pilihan sempurna yang takkan terlupakan. Sampai jumpa di hotel review berikutnya!